Pendidikan adalah salah satu sektor yang paling terdampak akibat pandemi covid-19. Sekolah, madrasah dan pesantren ditutup, proses belajar-mengajar tidak teratur, anak-anak belajar dari rumah. Ada yang belajar dengan daring ada juga yang belajar dengan dikunjungi gurunya. Situasi ini tak pelak menimbulkan banyak masalah bagi anak-anak. Rasa bosan, tertekan dan stres dirasakan anak-anak akibat pola belajar seperti itu. Itulah temuan yang tergali dari kegiatan penggalian suara anak terdampak pandemi covid-19 di lima lokasi berbeda oleh Lakpesdam NU.
“Proses
belajar-mengajar yang tidak teratur akibat pandemi covid-19, membuat psikologi
anak sangat terganggu, banyak anak yang merasa bosan, lelah bahkan stres karena
pola belajar mereka yang tidak teratur, dan sehari-hari dirumah saja’ ungkap Wakil
Ketua Lakpesdam NU NTB Herman, saat memberikan pelatihan membaca nyaring kepada
kader-kader Lakpesdam NU.
Situasi yang tidak
baik tersebut harus dicarikan jalan keluarnya, karena bisa berpengaruh terhadap
tumbuh kembang anak. Salah satu pilihannya adalah menyediakan alternatif
belajar yang santai dan mengasikkan, sehingga anak tidak cepat bosan dan stress
ketika belajar dirumah. Pilihan tersebut berupa “Kegiatan Membaca Nyaring” dan kegiatan
ini sedang dikembangkan oleh Lakpesdam NU untuk anak-anak, jelas herman.
Membaca nyaring merupakan kegiatan yang sangat
sederhana dan mudah dipraktikkan, cukup dengan mengambil buku cerita dan membacanya dengan bersuara kepada
anak. Kegiatan
tersebut dapat dilakukan kapan saja dan dimana saja oleh orang tua ketika
bersama anaknya. Selain membuat suasana menyenangkan, memaksimalkan
fungsi indra pendengaran, memotivasi anak, kegiatan ini dapat mempererat
hubungan batin anak dengan orang tuanya.
Mengingat manfaatnya
yang baik untuk anak, maka membaca nyaring adalah salah satu pilihan untuk
menjaga mood anak untulk belajar, dan tentunya dapat menghilangkan stres mereka
kareka proses belajar yang tidak teratur selama pandemi. Maka pilihlah buku
cerita yang disukai anak, kemudian bacakan dengan nyaring, tutup Herman.